Presiden Jokowi menetapkan KHR As'ad Syamsul Arifin sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden RI Nomor 90/TK/Tahun 2016 Tanggal 3 November 2016.
Kementerian Sosial mencatat sederet rekam jejak kepahlawanan KHR As'ad Syamsul Arifin sejak 1920, menanamkan semangat perjuangan dan dakwah melalui Pasukan Pelopor.
Meskipun KHR As'ad Syamsul Arifin telah meninggal, namun dawuh (nasihat) maupun perkataannya masih melekat dan diikuti oleh para santri dan pecintanya. Di antara wasiat (pesan) Kiai As'ad yang pernah ia sampaikan kepada para santrinya ialah :
1. Santri Sukorejo yang keluar dari NU (Nahdlatul Ulama), jangan berharap berkumpul dengan saya di akhirat.
2. Santri saya yang pendiriannya tidak dengan saya, saya tidak bertanggung jawab di hadirat Allah SWT (Subhanahu Wa Ta'ala).
3. Santri saya yang pulang atau berhenti harus ikut mengurusi dan memikirkan paling tidak salah satu dari tiga hal, yakni: Pendidikan Islam, dakwah melalui NU dan ekonomi masyarakat.
4. Istiqamah (terus menerus) membaca Ratibul Haddad.
5. Santri saya sebenarnya umum, anak siapa saja, dalam keadaan bagaimana saja, pasti selamat dan jaya asal jujur, giat dan ikhlas.
#edukasipolri
#edukasipolripromoter
Link berita : polres.situbondo
https://m.facebook.com/by.polres.situbondo/photos/a.420611151440562/1600038846831114/?type=3