Motor Penggerak (Situbondo) ~ Komando tertinggi kita adalah dawuh para Kiai (Ulama NU) demikian yang disampaikan oleh Ketua PC GP. Ansor Kabupaten Situbondo Sahabat Yogie Kripsian Syah, Berawal dari sabda itulah PAC GP Ansor Bungatan mengadakan Program Sowan ke Ulama NU yang ada diSitubondo khususnya yang ada diKecamatan Bungatan, (Kamis, 06/08/2020)
Kegiatan ini bertujuan menyambung tali silaturahim agar terjalin erat antara Ansor dan Ulama, Mengingat Ansor juga berencana menjadi jembatan antar Pondok Pesantren, maka kami sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Bungatan.
Ketua PAC Sahabat Moh.Imdadurrahman didampingi beberapa Pimpinan Ranting, Sahabat Jucky Ranting Selowogo, Sahabat Septa Ranting Mlandingan Wetan, Sahabat Fajri Ranting Bletok, Sahabat Lutfi Ranting Bungatan, Sahabat Usulur Ranting Patemon, dan Sahabat Samsul Ranting Sumber tengah atau Lamparan, serta Penasehat PAC.GP. Ansor.
Baca juga :
Dikesempatan kali ini ada dua Kiai yang telah kami sowani, yakni KH Fahmi Baidhawi Pengasuh Ponpes Alfalah Bletok dan Kiai Helmi Makki Abu Daud, S.Pd. Pengasuh Ponpes Baitul Quran Bletok.
Kiai Helmi Makki Abu Daud, S.Pd. Pengasuh Ponpes Baitul Quran, menyarankan untuk pemperkokoh militansi organisasi dibutuhkan kegiatan rutin, misalnya hataman Quran dan solawatan.
KH Fahmi Baidhawi, Pengasuh Ponpes Alfalah, cukup banyak pesan yang disampaikan, ada beberapa yang sempat dicatat diantaranya sebagai berikut :
1. Ansor harus mendapat dukungan dari pemerintah (Sebab dalam Ansor tempat berkumpul kan para pemuda) contoh konkrit Ansor yang mendapat dukungan pemerintah seperti Ansor Banyuwangi
2. Ansor sudah semestinya satu bahasa (satu komando) dari tingkat satu ke lainnya
3. Ansor harus disibukkan dengan program
4. Perjuangan sesungguhnya adalah kerelaan hari dalam membina masyarakat tanpa pamrih, seperti dawuh Mbah Moen, (Tugas kita hanya mengajar,....)
5. Ansor Bungatan harus mengadakan kegiatan simbolik tapi penting tiap tahunnya, misalnya Haul NU, Ini penting untuk syiar Ansor
6. Selama ada niat dan tujuan baik, pasti ada jalan.
Baca juga :
Ada kisah menarik yang diceritakan Kiai Fahmi, ada seorang tamu sowan ke Kiai Baidhawi Pare Kediri, Dia bertanya, bagaimana caranya agar pondok bisa besar dan punya santri banyak, Kiai Baidhawi malah menjawab, “Saya malah tidak mengharap ada santri, tapi kalau ada yang datang ya saya layani, Kalau punya santri banyak bisa jadi niat kita berubah bukan karena Allah lagi.
Kiai Fahmi sendiri pernah bertanya pada Kiai Baidhawi, adakah thoriqoh yang dapat membuat manusia terlepas dari godaan dunia, Kiai Baidhawi malah tertawa sejenak dan menjawab, “Tidak ada thoriqoh semacam itu, yang bisa mengontrol diri kita ya diri sendiri, dengan meminta petunjuk dari Allah". Pungkasnya
Reporter : PacAnsorBungatan
Publisher : Naja