Motor Penggerak (Situbondo)~Tindak lanjut dari Program Sowan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Bungatan kali ini ke KHR Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Mimbaan Situbondo, KH Masrur Syarqowi (Ra Malung) di Dawuhan Situbondo, Pondok Pesantren Darul Ulum Bletok dan Pondok Pesantren Darul Mubtadi’in Bletok, (Jum'at, 07/08/2020)
Di Pondok Pesantren Darul Ulum sahabat Ansor diterima langsung oleh Pengasuh, KH Bahrawi Khairi dan di Pondok Pesantren Darul Mubtadi’in diterima oleh dua orang keluarga pesantren, Pengasuh; Kiai Furqon Al Kayyis dan Dewan Pengasuh; Kiai Ahmad Dhorief Ghoidaq (Mas Oyik)
Kiai Bahrawi mengawali dawuhnya dengan mengutip dawuh gurunya, KH Abdul Haq Zaini (Pondok Pesantren Nurul Jadid) yang jika diindonesiakan berbunyi “Perbanyaklah makan (camilan) di rumah tetangga.” Artinya sering-seringlah silaturahmi. Keberkahan silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan melancarkan rezeki.
Baca juga :
Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP. Ansor Bungatan Sowan ke Ulama' NU
Berikut beberapa dawuh KH Bahrawi Khairi Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Bletok.
1. Perkuat di internal lalu dikembangkan ke masyarakat yg lebih luas.
2. Mencari simpati tokoh lalu eksen (dalam bentuk program kegiatan.)
3. Organisasi harus solid. Sebab organisasi seperti konstruk badan. Semua elemen penting. Harus saling menghormati. Dan bergerak bersama.
4. (Ansor adalah tempatnya pemuda) Usia muda yang selalu energik harus dijalurkan ke medan perjuangan.
لا يعود شباب يوما
“Masa muda tidak akan pernah kembali.”
5. Kalau NU tidak diberkati sudah lama hancur. Untuk pemahaman aswaja kepada masyarakat Ansor bekerjasamalah dengan MWC NU dan Ranting NU.
6. “Reng odilk benni nyare nyaman, ibadah cong.” Dawuh Kiai Hasan Abdul Wafi, PPNJ.
Kiai Bahrawi menutup dawuhnya dengan makolah “Alamatul hayat alharokah.” Tanda hidup itu bergerak, maka bergeraklah!
Mas Oyik (PP Darul Mubtadi’in) lebih membahas sejarah Ansor-Banser bahwa dahulunya adalah tentara, hizbullah, militernya NU, yang selalu siap diterjunkan di medan mana pun, beliau mengapresiasi program sowan Ansor, Pesannya buatlah program bermanfaat ke masyarakat di bidang agama, ekonomi, dan sosial, disetiap acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Ansor harus tampil.
Bangsa yg besar punya pengobatan sendiri, tulisan sendiri, dan sistem sendiri, Indonesia punya itu semua, Kita harus menjaganya.
Baca juga :
Biografi Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah Muassis Nahdlatul Ulama'
Penasehat PAC GP. Ansor Bungatan Sahabat Muzammil Damanhuri dan Ali Makki menyatakan bahwa ini program dasar Ansor menyambungkan tali silaturahim dengan safari ke beberapa Pondok Pesantren, Satkorpok Banser Selowogo tidak absen dalam program sowan kali ini, Sahabat Mat Imam.
Sedangkan sahabat lain bersama Penasehat PAC yang lain, Zulkifli, Satkoryon Banser PAC, Sahabat Ilhamur Rahman ditemani Direktur BMT NU Bungatan, Pak Ipong sedang sowan ke KH Masrur Syarqowi (Ra Malung) di Dawuhan Situbondo, Beliau adalah mantu keponakan KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin yang ditugasi membina anak jalanan.
Setelah itu berpindah sowan ke KHR Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin, Beberapa pesan dari beliau :
"Pasekken dalam hal perjuangan, Islam tak ngajeri salah, jhek sampek ngalak hartana oreng, sekalipun kafir, Pasekken asholawat ben rotibul haddad sebagai tameng"
Program Sowan ke Ulama NU diakhiri dengan doa barokah dari masing-masing kiai.
Reporter : PacAnsorBungatan
Publisher : Naja