Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Baitul Musta'iddin asuhan Kyai Sukandi Arifin, MHI yang berdomisili di Desa Gudang Kecamatan Asembagus Situbondo (Sabtu, 19/09/2020)
KH. Ahmad Havid, MHI selaku ketua MWC NU Asembagus mengatakan Seharusnya Pelaksanaan Rapat Kerja dilaksanakan oleh Pengurus MWC NU minimal satu minggu setelah kepengurusan dilengkapi oleh tim formatur yang dilipih sebagai amanat konferensi satu bulan yang lalu. Namun, karena beberapa kendala yang tidak bisa ditinggalkan, maka Raker baru bisa dilaksanakan kemarin.
“Seharusnya kami melaksanakan Raker ini tidak terlalu jauh waktunya pasca pelantikan dan pembentukan pengurus MWC, namun mengingat banyaknya agenda di tingkat Ranting dan agustusan, maka pelaksanaan Raker MWC NU Asembagus dapat dilaksanakan di bulan september ” Terang Ketua MWC
Hadir pada kegiatan Raker MWC NU Asembagus ini, semua pengurus dari unsur mustayar, Syuriyah, Tanfidziyah, A'wan, Lembaga-lembaga dan Badan Otonom NU. Sementara untuk memantapkan sosialisi kegiatan, hadir juga utusan dari semua Ranting NU di lingkungan MWC NU Asembagus. Panitia juga mengundang Forkopimka, kepala desa dan anggota DPRD dapil II bahkan Ketua DPRD Kabupaten Situbondo tanpak hadir di gelaran raker MWC NU Asembagus ini.
Acara dimulai dengan Pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dari panitia, rois Syuriyah dan utusan PCNU Situbondo. Dalam sambutannya, Rois Syuriyah MWC NU Asembagus menyampaikan pesan agar semua pengurus bisa ikhlas menjalankan amanat " saya meminta agar pengurus yang saat ini telah dibentuk, disamping memiliki etos kerja yang tinggi juga yang utama adalah memiliki jiwa ikhlas. Sebab NU adalah ladang perjuangan, bukan untuk mengejar duniawi" pungkas Kyai Sukandi saat memberikan sambutannya.
Selanjutnya dalam sambutanya pula, Bapak Rasyid Hamidy, MM melaporkan bahwa Pra Raker, pengurus MWC NU Asembagus telah melakukan analisa SWOT untuk menentukan peluang MWC NU Asembagus kedepan. "Potensi dan hambatan yang dimiliki oleh MWC NU Asembagus sudah harus terdeteksi untuk menentukan kebijakan program yang akan dicanangkan saat raker dilaksanakan". Tegas beliau yang sekaligus juga menjadi wakil ketua MWC NU Asembagus.
Dari beberapa usulan lembaga yang kemudian menjadi program MWC NU Asembagus kedepan, tampaknya penguatan dan aset ekonomi untuk warga NU menjadi salah satu prioritas program yang lantang disampaikan saat rapat pleno dilaksanakan. Sektor agraris yang mayoritas dimiliki oleh warga NU khususnya di kecamatan asembagus harus mendapat perhatian yang lebih. Pengadaan sumur bor, peningkatan sumber ekonomi yang kuat seperti badan usaha milik NU harus diusahakan terealisasi pada periode ini. "Kedepan NU harus mandiri dengan tidak menggantungkan pada iuran warga", pungkas ketua panitia raker.
Reporter : Tim
Publiser : D'Naja