'>'>Independensi profesi jurnalis menghadapi Pilkada 2020, Ini Kata Wartawan Senior Memo X Situbondo · Motor Penggerak -->

Independensi profesi jurnalis menghadapi Pilkada 2020, Ini Kata Wartawan Senior Memo X Situbondo

Sunday, 25 October 2020, 14:26

Motor Penggerak (Situbondo) ~ Hari Rabu tanggal 9 Desember 2020 merupakan tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal Pemilihan Kepala Daerah Serentak Se Indonesia, tak terkecuali juga diKabupaten Situbondo akan merayakan Pesta Demokrasi yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Di Tahun 2020, Yakni Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo.


Pemilihan akan meliput disemua pihak, baik itu Warga asli Situbondo bahkan Masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Situbondo, hal tersebut juga berlaku dikalangan profesi jurnalis. 


Dimana menurut Wartawan senior Kabiro Media Cetak Memo X Imam Tolak Biro Situbondo, menerangkan tentang Independensi profesi jurnalis menghadapi Pilkada 2020.


" Kita yang berprofesi sebagai Jurnalis atau lebih tepatnya Kuli Tinta, memang diharuskan oleh Dewan Pers terkait Netralitas dan Independen jelang Pilkada," Ujar Imam Panggilan Akrabnya. Minggu (25/10/2020).


Ia juga menjelaskan netralitas dan independen seorang jurnalis itu jelas terkait di sebuah Pemberitaan karya jurnalistik nya, akan tetapi secara pribadi semua orang yang asli maupun Masyarakat yang berdomisili khususnya di Kabupaten Situbondo itu mempunyai hak pilih.


" Kita harus paham, apa itu netral dan independen di dunia jurnalis terkait Pilkada, netral dan independen itu terkait di dunia karya jurnalistik / Pemberitaan, dimana kita tidak boleh merugikan salah satu Paslon, jika kita menulis kita harus berdasarkan fakta dan data itu namanya netralitas di dunia jurnalis.


Jika terkait masalah Hak Pilih, Wartawan juga mempunyai hak pilih dan itu kembali kepada masing - masing Pewartanya," Tegas Pria yang memiliki Khas Rambut Gondrong ini.


Imam menghimbau untuk semua profesi jurnalis yang utama itu menjaga Kondusifitas jelang Pilkada, jika memang seandainya ada sesama profesi jurnalis menjadi tim sukses misalnya, itu hak masing - masing.


" Terpenting kita para kuli tinta menjaga Kondusifitas saja, jika terkait ada Profesi Jurnalis menjadi tim sukses itu hak mereka sendiri, kalau begitu dia siap menerima sanksi itu pun kalau ada kalau tidak kan sama saja Menjustice dan memberikan sebuah berita bohong," Ketusnya.


Reporter : Tim

Publiser : D'Naja

TerPopuler