Motor Penggerak (Situbondo) ~ Kekecewaan Semua RT Se-Desa Paowan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo tak terbendung lagi, dimana kewajiban menjadi seorang Ketua RT ( Rukun Tetangga ) sangatlah berat karena langsung mengurus masyarakat tak kenal Pagi, Siang dan malam.
Notabene, kewajiban Selaku RT sudah dilakukan giliran meminta Hak Gaji dan Honor kepada Kepala Desa selama Setahun tak ada respon, dari kepala Desa Paowan Saiful Hadi S.Pd
Kekecewaan Tak terbendung lagi, Setelah Pihak seluruh RT mengadakan Musyawarah dengan turut mengundang BPD, Perangkat Desa, Kasun serta Semua RW semuanya hadir Dibalai Desa guna Musyawarah serta meminta Hak Gaji serta Honor RT. Lagi - lagi Kepala Desa Sakti Mandraguna Saiful Hadi tak Hadir, Jip sekretaris Desa Paowan Muhammad Faisol pun juga tak hadir, Kepemimpinan seakan runtuh dan membuat semua RT Kecewa.
Melalui perwakilan Ketua RT , Hambali mengatakan, semua kewajiban sudah dilakukan, pihaknya bersama sesama RT meminta hak mereka karena kewajiban sebagai Ketua RT sudah dilakukan.
" kepada seluruh RT di desa paowan berkaitan dengan data AKP data KKP telah kami laksanakan setelah kami serahkan kepada Desa sementara honor - honor itu tidak sampai ke desa. Padahal kami tunggu gitu sampai pertengahan bulan Desember karena yang saya tahu SPJ itu dimana-mana pertengahan Desember, mohon dikoreksi kembali kalau pernyataan saya salah jadi saya menunggu itu," Katanya saat dikonfirmasi di Balai Desa Paowan.
Lanjut Hambali, kami kan ada kumpulan di grup ada Pak Tenggi ada Pak Sekdes di sana tidak ada tanggapan makanya kami melakukan aksi seperti ini seperti itu berdasarkan kesepakatan, kami undang semua BPD terus Perangkat Desa termasuk kepala desa dan sekdes semua ketua RW ketua RT dan kepala dusun.
yang sangat lucu sekali bagi saya kalau sekarang semuanya di bawah naungan kepala desa dan sekdes semuanya hadir saya kepada teman-teman kepada Pak RT pak BPD yang telah Hadir berarti menghargai kami selaku ketua RT maksudnya kami undang mereka datang seperti itu kalau perasaan saya perasaan saya pribadi kepada kepala desa dan sekdes sangat kecewa sekali karena apa ini berkaitan masa depan Desa berikutnya seperti itu kan, kami di sini mau bermusyawarah membuat musyawarah tentang bagaimana Desa kita seperti itu kalau diajak musyawarah tidak bisa Bagaimana ke depan selanjutnya Desa kita, kami ke sini ini maksudnya mau menyelesaikan tugas desa yang tahun 2020 untuk melangkah ke tahun 2021 seperti itu," katanya sambil nada kecewa.
Hambali juga mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pemerintahan Desa,
" seharusnya sudah dicairkan sejak beberapa bulan yang lalu harapan saya kalau untuk teman-teman RT Jadi kami telah melaksanakan kewajiban kami selaku RT dan telah kami laksanakan, Jadi kami menuntut hak kami dana operasional RT terus honor AKP dan kalau saya boleh mewakili rakyat semuanya melaksanakan tugas dengan baik sebaik-baiknya, termasuk apapun itu selesaikan tahun ini bagaimana kita melangkah di tahun 2021 kalau tahun 2020 tidak bisa diselesaikan seperti itu," Tandasnya.
Termasuk ini ada masukan pelatihan BST pelatihan peralihan sampai sekarang ini belum ketemu titik Temunya, bagaimana untuk selanjutnya jadi apa ya kami mewakili semua rakyat Desa Paowan kita malu kepada desa-desa lainnya sementara yang lainnya berjalan dengan lancar sementara di Desa kita saat ini menjadi viral dengan berita-berita pemerintah Desa itu seakan-akan tidak mampu melaksanakan pemerintahannya," Ketusnya Hambali.
Karena tidak menemukan titik temu musyawarah, Kesepakatan Ketua RT dan RW menyatakan dengan rasa kecewa menyerahkan tugas RT dan RW Se Desa Paowan kepada Pemerintahan Paowan.
Reporter : Tim APSi
Publiser : D'Naja