'>'>Seputar Nahdlatul Ulama' (NU) Yang Harus kita Ketahui · Motor Penggerak -->

Seputar Nahdlatul Ulama' (NU) Yang Harus kita Ketahui

Friday, 12 February 2021, 23:08

Motor Penggerak.com ~ Mengenal lebih dekat tentang Organisasi Nahdlatul Ulama' (NU) yang merupakan Ormas Terbesar diIndonesia, Berikut ini beberapa ulasan perihal Nahdlatul Ulama' (NU) yang harus kita ketahui bersama sebagai Warga NU agar lebih memantapakan diri kita untuk terus berhikmat di NU


1. Nahdlatul Ulama' (NU) berasal dari kata Nahdlah artinya Kebangkitan dan Ulama' artinya Orang yang pintar, yang memiliki Ilmu Agama serta mampu mengamalkannya 


2. Ulama' merupakan orang yang paling takut kepada Allah dan Pewaris Para Nabi


3. Organisasi NU didirikan tanggal 31 Januari 1926 M / 16 Rajab 1344 H di Surabaya


4. Tujuan didirikannya organisasi NU adalah untuk melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunah waljamaah dengan menganut salah satu dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali)


5. Struktur Organisasi NU dari Pusat sampai ke Kelurahan / Desa :

a. PBNU : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,  untuk tingkat Pusat

b. PWNU : Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama', untuk tingkat Provinsi

c. PCNU : Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama', untuk tingkat Kabupaten/Kota.

d. PCI NU : Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama', untuk Luar Negeri.

e. MWC NU : Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama', untuk tingkat Kecamatan.

f.  RANTING NU : Untuk tingkat Kelurahan/Desa


6. Struktur Lembaga Kepengurusan di NU

a. Musytasyar  (Penasehat)

b. Syuriyah  (Pimpinan Tertinggi) terdiri dari

    • Rais Aam 

    • Wakil Rais Aam

    • Beberapa Rais

    • Katib Aam

    • Beberapa Wakil Katib 

    • A'wan .


c. Tanfidziyah (Pelaksana) Terdiri dari :

    • Ketua Umum

    • Beberapa Ketua

    • Sekretaris Jenderal 

    • Beberapa Wakil Sekjen

    • Bendahara

    • Beberapa Wakil Bendahara


7. Ketua Syuriyah (Rais Aam) PBNU yang pertama : KH.M.Hasyim Asy'ari dari Jombang


8. Ketua Tanfidziyah PBNU yang pertama : H.Hasan Gipo dari Surabaya


9. Dalam menjalankan Program nya, NU mempunyai tiga perangkat organisasi diantaranya :

• BADAN OTONOM

• LAJNAH

• LEMBAGA 


10. Badan Otonom / Banom NU adalah Perangkat organisasi yang berfungsi melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan


11. NU mempunyai 10 Banom, diantaranya

a. Jam'iyah Ahli Thariqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN)

b. Jam'iyah Qurro Wal-Huffadz ( JQH )

c. Muslimat

d. Fatayat

e. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)

f. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) 

g. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU)

h. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama' (ISNU)

i.  Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI)

j. Pagar Nusa.


12. LAJNAH adalah perangkat organisasi untuk melaksanakan program yang memerlukan penanganan khusus.


13. NU mempunyai dua Lajnah, Antara lain

a. LAJNAH FALAKIYAH : Bertugas mengurus masalah hisab dan rukyah serta pengembangan Ilmu Falak

b. LAJNAH TA'LIF WAN NASYR  : Bertugas mengembangkan penulisan , penerjemahan dan penerbitan kitab/buku ,serta media informasi menurut Faham Ahli Sunnah Waljama'ah.


14. LEMBAGA NU adalah Perangkat departemen organisasi yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan, berkaitan dengan suatu bidang tertentu.


15. Lembaga yang ada di NU,  antara lain

a.  LDNU : Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama' 

b.  LP Ma'arif NU : Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama' 

c.  RMI NU : Robithoh Ma'ahadi Al-Islamiyah melaksanakan di bidang pengembangan Pondok Pesantren

d.  LPNU. : Lembaga Perekonomian Warga Nahdlatul Ulama' 

e.  LP2NU. : Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama' 

f.  LKKNU. : Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama'  

g.  LAKPESDAM  : Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 

h.  LPBHNU. : Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama' 

i.  LESBUMI. : Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia

j.  LAZISNU. : Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama' 

k.  LWPNU. : Lembaga Waqof dan Pertanahan, Nahdlatul Ulama' 

l.  LBM : Lembaga Bahsul Masail

m.  LTMNU  : Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama'

n.  LKNU. : Lembaga Kesehatan Nadhlatul Ulama'

o.  LPBINU : Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama 

p.  LTNNU : Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama

q.  LPTNU : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama


16. Garis-garis besar Pemikiran NU :

1. NU mendasarkan keagamaan nya kepada Sumber Ajaran Islam yaitu : Al-Qur'an, As-Sunah, Al-Ijma' (Kesepakatan Para sahabat dan Ulama), Al-qiyas (Analogi)


2. NU mengikuti paham Ahli Sunnah Waljamaah dan menggunakan Jalan pendekatan Madzhab yaitu :

a. DALAM BIDANG AQIDAH : NU mengikuti Faham Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi.

b. DALAM BIDANG FIQIH : NU mengikuti Imam Abu Hanifah An-Nu'man, Imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal.

c. DALAM BIDANG TASAWUF  : NU mengikuti Imam Junaedi al-Baghdadi, Imam Al-Ghazali dan Imam-imam lain.


3. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, Nahdlatul Ulama berasas kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945


17. Ada Tiga Pendekatan Kemasyarakatan NU :

1. TAWASSUT dan I'TIDAL : yaitu Sikap moderat yang berpijak pada prinsip keadilan serta berusaha menghindari segala bentuk pendekatan dengan Tathoruf (ekstrim)

2. TASAMMUH : yaitu Sikap toleran yang berintikan penghargaan terhadap perbedaan pandangan dan kemajemukan identitas budaya masyarakat.

3. TAWAZUN : yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya keserasian hubungan antara sesama umat manusia dan antara manusia dengan Allah SWT.


18. Muassis NU adalah Pendiri Nadhlatul Ulama'


19. Hadhratusy Syaikh : Sebutan kepada seorang ulama sebagai pengakuan atas keluasan ilmunya, kemuliaan akhlaqnya, dan keistiqamahannya dalam berdakwah. Istilah Hadhratusy Syaikh di NU merujuk kepada K.H Hasyim Asy’ari, pendiri NU.


20. Mustasyar : Dewan penasihat syuriah yang terdiri atas ulama sepuh NU


21. Rais Akbar : Secara bahasa bermakna pemimpin besar, jabatan tertinggi dalam struktur kepengurusan Syuriyyah NU saat pertama kali didirikan. Jabatan ini hanya pernah diduduki oleh Hadhratusy Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari. Sepeninggal Mbah Hasyim, istilah Rais Akbar diganti dengan Rais ‘Aam


22. Syuriah : Berasal dari kata ‘syawara’ yang berarti bermusyawarah. Syuriah ialah badan musyawarah pengambil keputusan tertinggi dalam NU, semacam dewan legislatif dalam negara. Syuriah dipimpin oleh seorang Rais ‘Aam


23. A’wan : Bagian dari syuriah yang bertugas membantu tugas rais yang terdiri atas sejumlah ulama terpandang. A’wan adalah bentuk jamak dari ‘awn yang secara bahasa berarti bantuan


24. Katib : Penulis atau juru catat, berasal dari kata ‘kataba’ (menulis). Dalam NU, istilah katib hanya diperuntukkan bagi sekretaris syuriah. Sementara itu, dalam tanfidziah digunakan istilah sekretaris.


25. Tanfidziyah : Berasal dari kata ‘naffadza’ yang berarti melaksanakan. Tanfidziah ialah badan pelaksana harian syuriah. Pemimpin tertinggi Tanfidziyyah tidak menggunakan istilah Rais ‘Aam, melainkan ketua umum.


26. Khittah : Visi dasar organisasi NU yang dirumuskan pada awal pendiriannya pada tahun 1926. Yakni, sebagai organisasi sosial keagamaan yang berjuang di ranah dakwah, sosial, dan pendidikan. Kata khiththah berasal dari kata ‘khaththa (menggaris).


27. Jam’iyyah : Perkumpulan yang memiliki ikatan dan aturan baku (organisasi). Berbeda dari jama’ah yang merupakan perkumpulan yang bersifat lepas dan cair. Keduanya berakar dari kata jama’a (berkumpul). 


Demikian sedikit ulasan tentang Nahdlatul Ulama', untuk lebih mendalami lagi, bisa mengikuti Pendidikan / Pengkaderan yang ada di NU, Semoga kita terus dalam Lindungan dan Hidayah Allah SWT, masuk dalam rombongan Nabi Muhammad SAW dan diakui Santrinya Para Muassis Nahdlatul Ulama' (NU). Aamiin



Dari berbagai Sumber

Publiser : D'Naja


TerPopuler