'>'>Cerita Sufi : Kisah Abu Yazid al-Busthami dengan Seekor Anjing · Motor Penggerak -->

Cerita Sufi : Kisah Abu Yazid al-Busthami dengan Seekor Anjing

Thursday, 4 March 2021, 11:28

Suatu ketika Seorang Ulama sufi bernama Abu Yazid al-Busthami sedang berjalan menyusuri malam yang sunyi. Tiba-tiba seekor anjing berjalan ke arahnya dan mendekatinya. Namun ketika sudah hampir dekat, Al-Busthami bergegas mengangkat jubahnya kuatir tersentuh anjing yg najis itu.


Anjing itu pun lekas berhenti dan memandangnya dengan tatapan pilu dan beberapa saat kemudian entah bagaimana Abu Yazid seperti mendengar anjing itu berkata padanya,


“Tubuhku kering tidak akan menyebabkan najis padamu, kalau pun engkau merasa terkena najis, engkau tinggal membasuhnya tujuh kali dengan air dan tanah maka najis di tubuhmu itu akan hilang. Namun jika engkau mengangkat jubah kebesaranmu karena menganggap dirimu yg berbaju badan manusia lebih mulia, dan menganggap diriku yg berbadan anjing ini najis dan hina, maka najis yg menempel di hatimu itu tidak akan bersih walau kau basuh dengan 7 samudra lautan.”


Abu Yazid tersentak dan meminta maaf. Lalu sebagai permohonan maafnya dia mengajak anjing itu untuk bersahabat & berjalan bersama. Tetapi anjing itu pun menolaknya.


Dengan wajah yang sedih dan kepala tertunduk anjing itu pun berkata...

“Engkau tidak patut berjalan denganku sebab orang-orang akan menyambutmu dan memuliakanmu bagai seorang raja tetapi mereka akan mencemoohku dan melempari aku dengan batu. Aku tidak tahu mengapa mereka menganggapku begitu hina, padahal aku berserah diri pada sang Pencipta akan wujudku ini, lihatlah bahkan aku juga tidak menyimpan dan membawa sepotong tulang pun, sedangkan engkau masih menyimpan sekarung gandum untuk esok hari. "


Lalu anjing itu pun berjalan pelan, pergi meninggalkan Abu Yazid seorang diri.


Abu Yazid terdiam, mendengar keluh kesah seekor anjing yang mengiris hati itu Ia pun merasa sedih, menyesali sikapnya yang sudah menyakiti hati makhluk Ciptaan Tuhan. dan dalam hatinya ia menangis berseru...


“Ya Allah, untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaan-Mu saja aku tak layak, bagaimana aku merasa layak untuk berjalan bersama dengan Kemuliaan-Mu, ampunilah aku dan sucikanlah hatiku dari najis..”

Sejak saat itu Abu Yazid pun memuliakan dan mengasihi semua mahluk Tuhan tanpa syarat.


Sebagai bahan Renungan bagi kita semua,

Bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan derajat tinggi melebihi hewan-hewan adalah benar dan tidak ada yang menyangkalanya. Tetapi bukan berarti hewan-hewan dan makhluk hidup lainnya adalah hina, sebab mereka pun diciptakan untuk kebaikan dunia, dunia yang kita tinggali bersama.


Justru dengan kelebihan akal budi dan pikiran yang kita miliki harusnya kita mampu untuk menghormati, menghargai dan menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Sukur-sukur mampu berbuat lebih untuk menolong mereka yang berkesusahan. Dengan begitu dunia akan menjadi tempat yang indah bagi seluruh makhluk ciptaan Tuhan.


Sebaliknya, merasa diri paling benar, paling suci, paling mulia dan paling hebat hanya akan mendatangkan kesombongan dan keangkuhan yang akan menghantarkan kita pada jurang kesesatan.


Maka cintailah semua makhluk hidup tanpa syarat sebab kesemuanya adalah Ciptaan Tuhan.


Semoga Bermanfaat & Menginspirasi Kita Semua. Aamiin...

TerPopuler