Pada awal April, kali ini komunitas tersebut menggandeng seorang advokat/konsultan hukum Ujung Langit dari Marlena Law Office And Partner untuk mendistribusikan sejumlah air minum kemasan mineral, roti, sembako, sarung, selimut dan sejumlah uang kepada masyarakat yang kurang mampu.
Kepada awak media, Saipullah M.GS (Ketua Korlasogi) mengatakan, "Agenda kegiatan bakti sosial ini rutin dilaksanakan komunitas kami tiap hari Jum'at, untuk kontribusi meringankan beban moril maupun materiil dengan cara berbagi santunan. Bantuan yang telah kami disalurkan tersebut, semoga bermanfaat bagi penerimanya." Jelas lelaki asal Selomukti Mlandingan itu dengan bersemangat.
Sebagai jujugan pertama, ia mengarahkan tujuan nya ke perbukitan di desa Juglangan kecamatan Panji. Sesampai disana, anggota komunitas menjumpai Moyo (82) seorang kakek tua yang hidup sebatang kara dalam kondisi sangat memprihatikan.
Dalam keadaan merana tersebut, kakek Moyo hanya tinggal seorang diri tanpa keluarga selama bertahun-tahun. Nampak dinding rumah nya terbuat dari kayu bekas dan beratap seng berlubang. Diruang sempit itulah ketika hujan, gubuk reyot yang ditempati nya tersebut bocor sehingga hal itu dirasakan tidak layak dijadikan tempat berteduh.
Sementara, penghasilan kakek usia renta tersebut sebagai pemulung terbilang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan untuk keperluan sehari-hari, ia mengandalkan uluran tangan dari para dermawan.
Dalam keterangan nya ia menjelaskan, "Saya sekitar tujuh tahun menempati rumah ini. Meskipun dirasakan tak layak huni, namun hanya ini kemampuan saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada komunitas Korlasogi yang bersedia berkunjung dan berbagi." Papar kakek setelah menerima sejumlah santunan.
Menanggapi hal tersebut, Asro salah satu dari anggota komunitas menyampaikan salam dari Ibu Latifah Lina (Pembina Korlasogi), "Beliau tidak bisa hadir, karena beliau adalah donatur tetap yang sekarang ini keberadan nya di luar negeri. Kami hanya diberikan amanah untuk menyampaikan bantuan kepada kakek." Sembari menjabat tangan untuk pamit demi meneruskan perjalanan selanjutnya.
Menurut pantauan wartawan, perjuangan dalam berbagai kondisi itu telah ditunjukkan komunitas Korlasogi demi upaya membantu masyarakat terdampak kemiskinan di beberapa desa dan kelurahan di kabupaten Situbondo dengan cara saling berbagi santunan kepada pihak yang membutuhkan.
Pewarta : ACh
Publiser : D'Naja