'>'>Drs. H. Abu Zairi Kades Arjasa : Perencanaan dan Budgeting harus Seimbang agar Masyarakatnya Sejahtera · Motor Penggerak -->

Drs. H. Abu Zairi Kades Arjasa : Perencanaan dan Budgeting harus Seimbang agar Masyarakatnya Sejahtera

Friday, 5 November 2021, 14:18


Motor Penggerak (Situbondo) ~ Aktualisasi pengembangan program desa dalam mewujudkan agenda pembangunan terus dijalankan secara berkesinambungan oleh Pemerintah Desa Arjasa setiap tahunnya. Tata kelola yang diprogramkan tersebut dirangkai guna meningkatkan ekonomi pada masyarakat di desanya. Namun, untuk memaksimalkan kesejahteraan itu, masih terkendala beban pada anggaran Covid-19. 


Seperti yang diutarakan oleh Drs. H. Abu Zairi, selaku Kepala Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, di kantor desa nya. Ia membuka perbincangan bersama awak media terkait anggaran untuk kesejahteraan rakyatnya. Menurutnya, kesejahteraan yang tidak diawali dengan adanya perencanaan, budget dan target, maka hal itu akan sulit untuk dilaksanakan. Sebab pada akhirnya, banyak anggaran desa yang lari ke persoalan PPKM. Kamis (4/11/21) 


Untuk menanggulangi dampak itu, ia berinisiatif, akan memberdayakan potensi masyarakat di kampungnya dengan pemanfaatan limbah dari kotoran ternak untuk dijadikan pupuk organik dan Bio Gas. Disamping dapat menambah nilai ekonomi, hal ini dimaksudkan agar efek dari berlimpahnya limbah kotoran tersebut tidak menjadi penyumbang pencemaran lingkungan. Lantaran, diantara masyarakat, masih saja ditemukan membuang kotoran ternak disembarang tempat. 


"Dalam satu KK (Kepala Keluarga-red), mayoritas masyarakat disini dapat memelihara minimal 2-4 ekor sapi. Disitulah potensi limbah dari kotoran ternak, jika dikumpulkan dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Langkah seperti ini juga berkaitan untuk menanggulangi kelangkaan pupuk yang terjadi seperti sekarang ini. Selain itu, agar dapat menjadi nilai tambah perekonomian kepada keluarga, maka kotoran ternak itu akan kita beli. Dan pengelolaan nya nanti, akan dilakukan melalui Bumdes." Urainya. 


Ia menambahkan, "Tidak hanya itu saja, limbah kotoran sapi yang berlimpah dan melebihi batas tersebut akan digunakan sebagai Bio Gas. Dengan cara itu, diharap dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan keluarga dalam pemakaian LPG. Hal ini bisa mengangkat harkat, martabat secara bergengsi dan terhormat serta akan membentuk masyarakat desa yang sejahtera." Terang Kades Arjasa kepada redaksi. 


Berkaitan dengan program Pemdes tentang pemanfaatan limbah peternakan dari kotoran sapi, Zaini Fuad menyatakan keberpihakannya. "Karena peternakan sapi dan kambing di desa Arjasa ini mayoritas, maka limbah dari peternakan sangat melimpah ruah. Untuk itu, kami sangat mendukung pemanfaatan limbah peternakan dari kotoran ternak ini untuk dijadikan pupuk kandang dan Bio Gas. Soalnya, hal itu akan berpengaruh mengurangi pencemaran lingkungan dan polusi udara serta menambah kebersihan lingkungan dari bau yang tidak sedap. Melalui program ini, maka sekali dayung tiga empat pulau terlampaui dalam mencapai solusi." Tutur Kepala Kampung Wirakrama itu. 


Lebih lanjut, Kades Arjasa kembali memaparkan tentang pengadaan kegiatan Spot Center untuk merangsang pemberdayaan potensi warga, melalui ikhwal pembangunan Taman Desa. Setiap minggunya, tempat tersebut bakal diisi pagelaran kreasi musik seraya dibarengi para pedagang yang menjual jajanan tradisional khas desa. Dengan dibentuknya bazar (Pasar Murah-red), menggunakan sistem cara jual habis melalui kupon. 


Perencanaan tanpa budgeting adalah mimpi. Budgeting tanpa perencanaan mengarah pada pemborosan. Mempunyai perencanaan dan budgeting namun tanpa target, ibarat lari tanpa tujuan. Untuk itu, perencanaan pembangunan yang diciptakan Pemdes selayaknya menyesuaikan kondisi masyarakat. Setiap target, perencanaan, dan perancangan sistem yang ada, semua berangkat dari budget. 


(ACh)

TerPopuler