Aturan yang terkait dengan kemasyarakatan salah satunya ialah perawatan jenazah. Maka dari itu, santri PK (Program Keagamaan) MA Zainul Hasan 1 Genggong yang sedang melakukan ABS (Amal Bakti Santri) memberi pelatihan Perawatan Jenazah di Aula Yayasan Nurul Anwar, PP Miftahul Ulum Besuki, Situbondo pada Ahad (06/03/22). Sasaran pelatihan kali ini adalah jamaah Kajian Az Zahra, masyarakat umum, dan sebagian santri putri PP Miftahul Ulum Besuki.
Menurut Iqfiyatul Irtiqoiyah, pemateri pelatihan cara merawat jenazah, pihaknya perlu menyelenggarakan pelatihan mengingat masih banyaknya orang yang belum paham cara merawat jenazah. Kalaupun tau caranya, terkadang masyarakat masih enggan karena takut, begitu juga sebaliknya, ada yang berani tetapi tata caranya yang ala kadarnya saja tanpa pengetahuan mendalam tentang syariat islam, padahal hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting.
"Bahkan, bisa jadi ada jenazah perempuan diraat oleh laki-laki yang bukan mahram dan sebaliknya, hal seperti ini tidak dibenarkan dalam syariat islam kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu."
Berbeda dengan Iqfi sapaan akrab Iqfiyatul Irtiqoyah, Kelvina Berlian selaku ketua kelompok ABS (Amal Bakti Santri) Nurul Anwar mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersemangat dengan adanya pelatihan ini, ditambah tingginya antusias dari jamaah kajian Az Zahra.
“Awalnya gerogi, karena pesertanya dari segi usia dan level pendidikan diatas kami, tapi melihat respon yang sangat baik dari jamaah, kami pun menjadi lebih semangat, bahkan ada kalangan ibu-ibu masyarakat Besuki yang juga meminta kami untuk melakukan pelatihan yang sama dalam waktu dekat.” Pungkas santriwati berlesungpipit ini.
Pewarta : dhan85
Publiser : DNaja