'>'>Kisah KH Sufyan dan Alhabib Alwi al Bahar · Motor Penggerak -->

Kisah KH Sufyan dan Alhabib Alwi al Bahar

Tuesday, 2 May 2023, 10:24

Bagi Kiai Sufyan Alhabib Alwi bukan hanya sebatas sahabat karib, tapi juga sebagai Guru dan Orangtua


Dalam urusan kemasyarakatan bila Alhabib Alwi mencalonkan seorang kepala desa maka Kiai Sufyan pasti manut beliau dan bila Habib Alwi banting setir kepada calon lain pasti Kiai Sufyan _ma'muman_ kepada Habib Alwi.


Pernah suatu ketika Alhabib Alwi "dhukah" (marah) kepada seorang Muhibbin Kiai Sufyan dengan niat memperbaiki kesalahannya, 

Habib Alwi dawuh "Kiai, saya gak akan nyapa fulan (sampai akhlaqnya berubah)" Kiai sufyan juga mengamini "Kalau begitu saya juga gak akan nyapa Habib"  Menurut pengakuan si Fulan bahkan saat ia datang dan memohon pada kiai Sufyan sambil menangis sekalipun Kiai Sufyan enggan menerimanya sampai Alhabib Alwi betul-betul menerimanya.


Dalam urusan kekeluargaan seringkali beliau "Taslim" pada keputusan Alhabib Alwi.

Entah itu dlm urusan menyelesaikan konflik kekeluargaan, bahkan mengawinkan putrinya sekalipun beliau "Taslim wal Qobul" pada keputusan Alhabib Alwi.


1. Mungkin ini adalah Gambaran bagaimana para pinisepuh kita suka berembuk dan bermusyawarah 

Bukan hanya duduk bersama didalam sebuah foto saja.

*Tapi duduk bersama dalam Cita-cita, dalam Himmah Dakwah dan Perjuangan* 

(Semoga kita bisa menirunya).


2. Betapa Para Habaib dan Kiai adalah satu Rumpun dan satu Akar dalam medan Dakwah.

(Tanpa ada keinginan membahas dan mengungkit masalah Nasab dan intisab yang berujung kegerahan)


RahimAllah huma fid Daroin


Diceritakan oleh : KH Alma'i Sufyan salah satu Putra KH. Ach Sufyan Mifta

TerPopuler